
Pemerintah Targetkan Program Magang bagi 400 Ribu Siswa SMK
Jakarta - Untuk mengejar ketertinggalan daya saing kompetensi tenaga kerja dari negara lain, pemerintah menargetkan program magang bagi 400.000 siswa sekolah menengah kejuruan (SMK), lembaga pendidikan kejuruan (LPK), dan balai latihan kerja (BLK) pada 2019-2020, selain sertifikasi dan uji kompetensi bagi ribuan pekerja dari berbagai profesi pekerjaan.
Sertifikasi profesi juga diberikan bagi para praktisi sumber daya manusia (SDM) atau human resources (HR) yang targetnya 2.000 orang dalam kurun waktu yang sama. Untuk program magang bagi para siswa dan sertifikasi itu, pemerintah akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), berbagai asosiasi usaha, dan dunia usaha.
Menurut ketua steering committe (SC) Gerakan Nasional Kompetensi Indonesia (GNKI) Dr Yunus Triyonggo, daya saing tenaga kerja Indonesia berada di urutan 36 di dunia. Angka itu jauh dibanding peringkat Singapura, Malaysia, dan Thailand yang masing-masing di urutan tiga, 23, dan 32. Tapi masih di atas Vietnam yang berada di urutan 55.
"Untuk merumuskan berbagai persoalan tentang daya saing tenaga kerja serta launching GKNI, November mendatang kita akan menggelar musyawarah nasional di Jakarta," kata dia.
Sebelumnya, Yunus dan general mamager HRM PT Pan Brothers menjadi pembicara dalam acara "Competencies for People Development" di Boyolali, kerja sama antara HR Forum Soloraya dengan GNKI. Acara itu mengulas tentang kesiapan human resources Indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0, people development, dan Gerakan Nasional Kompetensi Indonesia.
Ketua HR Forum Soloraya, Bengawan Tedjohandoyo mendukung penuh program magang para siswa SMK/LPK/BLK, serta program uji kompetensi dan serttifikasi bagi para tenaga kerja dan para praktisi human resources atau sumber daya manusia (SDM). Untuk program magang, kata dia, harus didukung regulasi yang jelas agar jangan sampai ada sekolah yang membolehkan siswanya magang namun ada juga sekolah yang tidak membolehkan magang.
"Untuk manajer HR atau SDM di perusahaan memang seharusnya berkompeten dan bersertifikasi. Sebab manajer HR adalah pihak yang mengurusi tenaga kerja yang juga dituntut kompeten. Ketika SDM di perusahaan baik, akan berbanding lurus dengan kualitas perusahaan, sehingga value-nya naik, " jelas dia.
sumber : http://psmk.kemdikbud.go.id/konten/3904/pemerintah-targetkan-program-magang-bagi-400-ribu-siswa-smk
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
SMKN 1 Merangin Boyong 2 Predikat Anugrah Education Award 2020
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Merangin yang di pimpin oleh Hindra Mashuri,S.Pd Kelahiran Desa Kederasan Panjang Kecamatan Batang Masumai pada tahun 2020 ini mendapat Anugrah
Pengumuman Kelulusan Peserta Didik Kelas XII SMKN 1 Merangin Tahun 2020
Kami Ucapkan Selamat Kepada Ananda Siswa/i Kelas XII SMK Negeri 1 Merangin Tahun 2019/2020 Semoga Ilmunya bermanfaat. AAmiin Berikut Mohon Patuhi Himbauan untuk ananda agar tidak melaku
Pandemi Corona, Kemendikbud Siapkan Skenario Belajar hingga Akhir Tahun
Jakarta - Pandemi virus Corona (COVID-19) masih melanda Indonesia hingga saat ini. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan sudah memiliki
SMKN 1 Merangin Wakili Kabupaten Merangin Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jambi
Di Kab Merangin ada 15 SMK namun SMKN 1 Merangin yang bisa ikut dalam penilaian Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jambi. Dalam lomba sekolah sehat sekarang ini, yang menjadi fokus utama p
Begini Cara Pilih Jurusan Kuliah yang Tepat
Menemukan jurusan kuliah yang tepat selalu menjadi hal penting yang harus dipikirkan dengan matang. Pendidikan selama kuliah menjadi salah satu bekal untuk meraih kesuksesan di masa dep
Mood Belajarmu Hilang? Yuk Baca Kalimat Motivasi
Bagi manusia, belajar merupakan suatu proses yang tak berkesudahan. Kapan pun dan dimana pun, seseorang bisa belajar. Sayangnya, terkadang tubuh ini terasa malas untuk belajar karena ke
Kemendikbud Revitalisasi 350 SMK pada 2019
JAKARTA, (PR).- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan merevitalisasi sebanyak 350 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada 2019. Jumlah tersebut lebih banyak ketimbang tahun ini yang s